Teknik bercocok tanam yang saat ini banyak dilakukan oleh orang-orang adalah hidroponik. Hidroponik adalah cara membudidayakan tanaman menggunakan air sebagai media utamanya pada botol atau pipa. Tujuan dilakukannya hidroponik adalah untuk menghilangkan hambatan antara akar dengan air, nutrisi dan lainnya selama proses pertumbuhan.
Hidroponik sangat mudah untuk dipraktekkan dengan perawatannya yang praktis, serta hematnya ruang untuk bercocok tanam. Budidaya tanaman dengan hidroponik juga memudahkan kita untuk mengontrol gangguan hama pada tanaman. Karena itu, hidroponik sangat efisien untuk budidaya tanaman di rumah.
Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Menanam Hidroponik
Ketika hendak menanam tanaman secara hidroponik, banyak hal yang harus diperhatikan mengenai cara dan kebutuhan yang dibutuhkan tanaman. Hal yang harus diperhatikan saat menanam secara hidroponik adalah sebagai berikut:
1. Kualitas Air
Media utama dalam menanam secara hidroponik adalah air. Air yang digunakan pada media hidroponik sebaiknya adalah air yang bersih, baik dari segi warna, rasa, bau, dan lain sebagainya. Air yang dianjurkan untuk digunakan untuk mengairi tanaman adalah air dengan PH 5-7.
2. Cahaya
Kebutuhan paling penting bagi setiap tanaman untuk melalui proses pertumbuhan adalah cahaya. Tanaman membutuhkan cahaya untuk membantu tanaman agar bisa melakukan proses fotosintesis. Cahaya yang digunakan bisa didapatkan dari sinar matahari atau dengan menggunakan cahaya buatan berupa lampu LED untuk menyinari selama kurang lebih 8-10 jam per hari.
3. Nutrisi dan Mineral
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ketika menanam secara hidroponik adalah kebutuhan nutrisi dan mineral untuk tanaman. Nutrisi yang sangat diperlukan bagi tanaman adalah Nitrogen (N), Fosfor (F), dan Kalium (K), serta suplemen perangsang pertumbuhan agar tanaman cepat tumbuh dan berbuah. Selain itu, jenis pupuk yang digunakan biasanya adalah pupuk AB-Mix yang lengkap dengan unsur hara makro dan mikro, serta perlu juga diperhatikan konsentrasi larutannya.
4. Suhu
Faktor sekunder yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah suhu. Tanaman biasanya bertahan pada suhu berkisar 18-28 derajat celcius. Suhu untuk hidroponik sebaiknya adalah suhu yang optimal atau tidak terlalu rendah dan tinggi, karena hal tersebut dapat menyebabkan oksigen yang terdapat di air menjadi berkurang dan tanaman tidak bisa mendapatkan oksigen yang maksimal.
5. Media Tanam
Media tanam yang biasanya dibutuhkan untuk menanam tanaman secara hidroponik adalah arang sekam, spons, kapas, styrofoam, rockwool, batang pakis, kerikil, dan lain-lain.
6. Oksigen
Oksigen diperlukan oleh akar untuk pengambilan nutrisi. Kadar oksigen penting untuk diperhatikan terutama pada air. Oleh karena itu, air pada hidroponik perlu diganti setiap seminggu sekali atau memberikan aerasi buatan seperti di akuarium.
7. PH Larutan
PH larutan berhubungan erat dengan air yang digunakan pada media hidroponik. PH air yang disarankan untuk digunakan adalah netral atau berkisar 5,8 sampai 6,5. PH larutan yang terlalu asam akan menyebabkan efek racun pada tanaman dan jika terlalu tinggi akan menghambat penyerapan nutrisi pada akar tanaman.
8. Struktur Pendukung
Struktur pendukung yang perlu diperhatikan adalah media tanam, netpot, sumbu, dan hal lainnya. Struktur pendukung ini perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman agar dapat tumbuh dengan tegak dan memastikan agar akar selalu berada di dalam larutan nutrisi.
Kesimpulan:
Apa saja yang harus diperhatikan saat menanam secara hidroponik yaitu:
- Kualitas air
- Cahaya
- Nutrisi dan mineral
- Suhu
- Media tanam
- Oksigen
- PH larutan
- Struktur pendukung
Pertanyaan Lain Terkait Hal – Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menanam Secara Hidroponik
Apa saja yang harus kita perhatikan ketika menanam secara hidroponik?
Kita harus memperhatikan berbagai komponen dan unsur seperti media tanam, kualitas air, pencahayaan, nutrisi, mineral, oksigen, suhu dan lain lain.
Bagaimana cara membuat hidroponik?
Langkah pertama yang perlu disiapkan adalah dengan menyiapkan alat dan bahan yang nantinya akan dibutuhkan. Kemudian, pipa sebagai media tanam dilubangi dan tidak lupa untuk menutup kedua ujung pipa. Setelahnya, isi pipa dengan air, masukkan bibit tanaman pada gelas plastik atau netpot, letakkan di lubang pipa tadi, dan periksa volume air pada pipa.
Apakah hidroponik bisa dimanfaatkan sebagai bisnis?
Hidroponik bisa dimanfaatkan sebagai ladang bisnis yang cukup menguntungkan. Keuntungan dan peluang yang didapatkan dari menjalankan bisnis hidroponik sangatlah besar seiring dengan gaya hidup sehat yang dijalankan oleh orang-orang.