Mengapa Ular Melakukan Pergantian Kulit dan Bagaimana Cara Ular Melakukannya?

Ular merupakan binatang unik yang kerap berganti kulit atau sering disebut dengan ekdisis. Proses ini tidak serta merta terjadi melainkan ada alasan mengapa ular harus mengganti kulit mereka. Untuk jangka waktunya sendiri juga berbeda-beda tergantung spesies serta usia ular itu sendiri.

Ular memilih untuk bersembunyi di tempat yang aman dengan tujuan agar proses pergantian kulit tidak terganggu oleh musuh. Proses pergantian kulit ini bisa disebut ritual sakral karena tidak semua ular berhasil melakukannya (berujung kematian).

Lantas apa sih alasan ular melakukan pergantian kulit dan bagaimana cara ular melakukannya? Ayo simak ulasan berikut!

Apa Alasan Ular Melakukan Pergantian Kulit?

Pergantian kulit ular adalah hal yang alamiah dan kita tidak perlu takut tentang hal itu. Namun, kita perlu mengetahui mengapa ular tersebut ganti kulit dan bagaimana cara reptil tersebut melakukannya:

1. Pertumbuhan Ular

Proses pertumbuhan ular menjadi salah satu pemicu mengapa hewan reptil ini melakukan pergantian kulit. Perlu diketahui, ketika ular mengalami masa pertumbuhan yang tumbuh hanya bagian tubuh ular saja, sedangkan pada bagian kulit tidak mengalami pertumbuhan. 

Saat mengalami proses pertumbuhan, tubuh ular akan menjadi semakin besar dan panjang. Akan tetapi kulit mereka tidak mengalami perubahan, sehingga ular merasa kesempitan dan tidak nyaman. Oleh karena itulah, ular perlu berganti kulit untuk menyesuaikan dengan ukuran tubuh mereka.

2. Menepis Parasit 

Selain sebagai proses pertumbuhan, proses ekdisis juga bermanfaat untuk kesehatan ular. Saat kulit luar ular terkelupas, maka seluruh parasit yang menempel pada tubuhnya akan ikut terbuang. Dengan mengganti kulit secara menyeluruh, berarti ular telah menyingkirkan parasit secara keseluruhan dari kulit kepala hingga ekor.

Bagaimana Cara Ular Berganti Kulit?

Ular memiliki beberapa cara agar kulit luar mereka bisa terkelupas dan berganti menjadi kulit baru. Ular yang hidup di alam liar biasanya akan berenang ke perairan dengan tujuan agar kulit lamanya segera terkelupas. 

Selain cara itu, ular juga dapat mengganti kulitnya dengan cara membuat robekan pada kulit lamanya. Cara ini bisa dilakukan dengan menggesekkan bagian kepala mereka pada bebatuan, pohon atau batang kayu. 

Ular akan terus menggeliat pada permukaan keras yang mereka jumpai secara perlahan. Tujuannya, adalah agar robekan pada kulit mereka semakin melebar. Jika dirasa sudah lebar, ular akan menyusuri tempat sempit lalu meninggalkan kulit yang sudah terkelupas. 

Frequently Asked Questions (FAQ)

Jika informasi diatas masih kurang mengedukasi kamu, maka di bawah ini ada beberapa FAQ Google yang terkait mengapa ular melakukan pergantian kulit dan bagaimana cara ular mekakukannya:

Berapa lama proses ganti kulit pada ular?

Ular berganti kulit dalam jangka waktu tertentu. Ada yang rutin setiap satu bulan sekali dan ada juga ular yang hanya berganti kulit setahun sekali. Intensitas jumlah pergantian kulit ular dipengaruhi spesies serta usia ular itu sendiri. Sedangkan untuk proses pergantian memakan waktu sekitar satu hingga dua minggu.

Apa  itu shading pada ular?

Shading adalah istilah yang diartikan sebagai proses pergantian kulit pada ular. Ini adalah proses paling penting karena sangat berpengaruh pada keberlangsungan hidupnya. Jika ular tidak melakukan pergantian kulit atau gagal dalam melakukannya, maka mereka tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Selain itu, tungau dan parasit yang ada di tubuh ular juga mengakibatkan masalah kesehatan hingga berujung kematian. 

Apakah proses pergantian kulit pada ular merupakan proses alami?

Ya, ini adalah proses alami dimana hasil kulit barunya nanti akan sama persis dengan kulit lama si ular. Proses pergantian kulit ular ini juga bermanfaat untuk meremajakan kulit dan menghilangkan parasit pada tubuh ular. 

Bagaimana ciri-ciri ular yang akan berganti kulit?

Ciri ciri ular yang akan berganti kulit dimulai dari mata ular tersebut. Biasanya mata ular akan berubah dari yang awalnya jernih menjadi abu-abu kebiruan. Selain mata, ciri-ciri pergantian tersebut juga muncul dari warna tubuh ular yang berubah. Biasanya tubuh ular terlihat tidak cemerlang dan kusam. Saat memasuki masa berganti kulit, mereka akan sering menghabiskan waktunya untuk berendam di perairan atau mengasingkan diri di persembunyian.