Akibat dari Sikap Kurang Menerapkan Persatuan di Lingkungan Sekolah

Sikap persatuan harus kita pupuk sejak dini dimana saja dan kapan saja, termasuk di lingkungan sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan yang di dalamnya terdiri dari warga sekolah. Warga sekolah tentu memiliki latar belakang yang berbeda-beda satu sama lain. 

Beragamnya warga sekolah yang disatukan dalam satu lembaga dapat memicu permusuhan jika kita tidak menerapkan sikap persatuan. Yuk simak apa saja akibat jika kita kurang menerapkan persatuan di lingkungan sekolah!

Akibat yang Ditimbulkan dari Sikap Kurangnya Menerapkan Persatuan di Lingkungan Sekolah

Tidak adanya persatuan di lingkungan sekolah tentu memberikan dampak-dampak negatif pada kehidupan sekolah itu sendiri. Dampak tersebut bisa berpengaruh kepada guru, siswa, semua penghuni sekolah termasuk nama baik sekolah tersebut. Ayo simak apa saja akibat jika kita kurang menerapkan persatuan di lingkungan sekolah! 

Saling Mengejek

Tidak adanya rasa persatuan dapat menimbulkan warga sekolah saling mengejek satu sama lain. Entah mengenai perbedaan suku, agama atau hal lainnya. Merasa dirinya paling hebat dari orang lain sehingga meremehkan dan mengolok olok orang lain. 

Terjadi Perkelahian

Adu mulut termasuk saling mengejek yang dilakukan terus menerus akan memicu rasa benci dan tidak suka serta tersakiti. Hal tersebut bisa berdampak pada perkelahian yang akan terjadi di sekolah. Rasa marah dan dendam menguasai mereka. Tanpa adanya rasa persatuan, mereka tidak ada yang mau mengalah satu sama lain. 

Terjadi Pembulian

Pembulian terjadi secara terus menerus dan menjadi hal yang lazim jika tidak ada rasa persatuan dalam lingkungan sekolah. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya rasa peduli satu sama lain, jika ada temannya ada yang disakiti. Masing-masing orang egois dengan aktivitasnya. Yang kuat membully yang lemah dan tidak ada yang membela dan melindungi. 

Suasana Sekolah Tidak Baik 

Pembulian, saling ejek satu sama lain, serta perkelahian akan membuat suasana sekolah menjadi kacau balau. Tidak adanya rasa aman dan nyaman ketika berada di lingkungan sekolah. Hal ini membuat warga sekolah merasa asing dan ketakutan bahkan pada lingkungan sekolahnya sendiri.

Tidak Adanya Kerukunan

Setiap warga sekolah tidak memiliki rasa persatuan, sehingga lebih mementingkan aktivitas pribadi. Semua warga sekolah menuruti ego masing-masing dan tidak ada rasa kekeluargaan yang tertanam dalam diri. Jika tidak ada rasa kekeluargaan serta kasih sayang satu sama lain, maka kerukunan tidak akan terjadi. 

Kualitas Pembelajaran Menurun

Kondisi yang kacau balau disebabkan tidak adanya rasa persatuan sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Guru dan siswa tentunya tidak dapat berkonsentrasi jika terdapat perkelahian di kelas. Suasana kelas tidak kondusif dan tidak nyaman sehingga membuat kualitas pembelajaran pun menjadi menurun. 

Nama Baik Sekolah Tercoreng

Jika tidak ada rasa persatuan dalam lingkungan sekolah, tawuran antar kelas pun Tak dapat terhindarkan. Masyarakat atau khalayak ramai tentu menyoroti kejadian tersebut. Mereka akan berpikir bahwa sekolah yang terjadi tawuran tidak akan aman untuk anak mereka. Hal itu sangat mempengaruhi nama baik dan citra sekolah. 

Kesimpulan:

Akibat kurang menerapkan persatuan di lingkungan sekolah yaitu:

  1. Saling mengejek
  2. Terjadi perkelahian
  3. Terjadi pembulian
  4. Suasana sekolah tidak baik
  5. Tidak adanya kerukunan
  6. Kualitas pembelajaran menurun
  7. Nama baik sekolah tercoreng

Pertanyaan Terkait Akibat Kurang Menerapkan Persatuan di Lingkungan Sekolah 

Apa akibat tidak menerapkan persatuan di lingkungan sekolah?

Suasana sekolah akan kacau balau, warga sekolah saling mengejek satu sama lain, perkelahian terjadi di mana mana, pembulian juga tidak dapat dihindari, tidak terciptanya kerukunan, kualitas pembelajaran menurun serta nama baik sekolah bisa tercoreng. 

Bagaimana cara membina dan membiasakan komitmen persatuan di lingkungan sekolah?

Toleransi atau saling menghargai satu sama lain, tidak merasa dirinya paling hebat daripada orang lain, menerapkan kerja bakti dan semangat gotong royong, terbuka dan membangun komunikasi positif satu sama lain, saling menyayangi dan tidak egois serta lebih mementingkan kepentingan bersama. 

Apa akibat kurang menerapkan persatuan di lingkungan keluarga?

Akibatnya adalah sering terjadi pertengkaran antar anggota keluarga, melakukan pekerjaan rumah dengan hati tidak ikhlas dan terpaksa, egois yang tinggi serta tidak peduli pada anggota keluarga lainnya, terjadinya perceraian, terjadinya stres, serta terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.