Kehidupan selalu dipenuhi cobaan dan ujian, namun kita harus dapat menyikapinya dengan benar. Menyikapi segala sesuatu dengan cara sabar dan ikhlas akan membuat hati kita menjadi tenang. Memanglah tidak mudah dalam pelaksanaannya, namun yakinlah balasan manis untuk kesabaran dan keikhlasan.
Kita harus selalu bisa mengontrol diri dan tidak tersulut emosi karena dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Maka dari itu kita harus mengetahui cara untuk menjadi orang yang sabar dan ikhlas. Yuk simak pembahasan berikut!
Cara menjadi Orang Sabar dan Ikhlas dalam Islam
Dalam pengamalannya, menjadi orang yang sabar dan ikhlas tidaklah mudah. Harus benar-benar dilakukan dengan niat yang kuat. Yuk simak berikut ini cara menjadi orang yang sabar dan ikhlas menurut Agama Islam!
Niat yang Kuat
Kita harus memiliki niat yang kuat dan teguh, berkomitmen bahwa kita akan menjadi manusia yang sabar dan ikhlas. Manusia hidup pasti mengalami banyak cobaan. Namun jika niat positif sudah tertanam dengan kuat, Maka cobaan tersebut tidak akan menggoyahkan diri kita.
Perbanyak Membaca Al Quran
Manfaatkan waktumu dengan baik, perbanyak membaca Al Quran di setiap waktu yang dimiliki. Dengan membaca Al Quran hati menjadi sejuk dan tenang, sehingga kesabaran akan muncul dalam hati kita. Jika hati Sudah tenang, maka pikiran pun akan terbuka terhadap segala solusi permasalahan.
Berpuasa
Selain puasa wajib, kita juga dapat melaksanakan puasa sunnah. Puasa dapat melatih kesabaran kita, kita dilatih menahan lapar, haus dan menahan nafsu. Melatih kesabaran dari mulai adzan Subuh di pagi Hari hingga adzan Maghrib di sore hari.
Perbanyak Dzikir
Senantiasa mengingat Allah dengan berdzikir, maka hati akan menjadi tenang. Selalu mengingat Allah artinya dalam situasi apapun kita akan berpatokan pada hukum Allah. Kita juga akan ingat harus terus bersabar dan ikhlas karena Allah bersama orang-orang yang sabar.
Positif Thinking
Kita harus selalu berpositif thinking dalam setiap pemikiran agar hati lebih bahagia. Jika kita hanya berpikiran negatif, maka hati kita akan kacau balau. Pikiran dipenuhi oleh prasangka-prasangka buruk dan bisa membuat kita stress. Ketika stress, manusia di bawah tekanan dan menjadi mudah tersulut emosi dan kehilangan kesabaran.
Mengatur Emosi Diri
Kita harus belajar mengontrol emosi diri kita dalam segala kondisi dan situasi. Saat sedang penat, kita tidak perlu terlalu memaksakan diri. Berhenti sejenak untuk relaksasi pikiran sangat diperlukan. Ketika kita terpancing emosi, ambil napas dalam dalam, tenangkan diri Dan perbanyak mengingat Allah. Cobalah memandang berbagai hal dari berbagai sudut.
Yakinlah Segala Sesuatu Merupakan Kehendak Allah
Kita harus meyakinkan diri kita sendiri, bahwa segala sesuatunya sudah merupakan kehendak Allah. Kita harus bersabar dan ikhlas, serta berusaha menemukan solusi terbaik atas segala permasalahan yang kita hadapi. Yakinlah bahwa setelah kesulitan pasti datang kemudahan. Tanamkan itu dalam hati, maka kita akan menjadi orang yang sabar dan ikhlas.
Kesimpulan:
Cara menjadi orang sabar dan Ikhlas dalam Islam yaitu:
- Niat yang kuat
- Perbanyak membaca Al Quran
- Perbanyak berpuasa
- Perbanyak berdzikir
- Positif thinking
- Mengatur emosi
- Yakinlah bahwa segala sesuatu merupakan kehendak Allah
Pertanyaan Terkait Cara menjadi Orang Sabar dan Ikhlas dalam Islam
Bagaimana cara belajar ikhlas dan sabar?
Memiliki niat yang kuat, memperbanyak membaca Al Quran dan berpuasa serta rutin berdzikir. Selalu positif thinking sehingga pikiran lebih terbuka. Kita harus berlatih rajin dalam mengatur emosi kita sendiri. Yakinlah bahwa segala sesuatu merupakan kehendak Allah.
Bagaimana ciri-ciri orang yang sabar dan ikhlas?
Ciri ciri orang yang sabar dan ikhlas adalah orang tersebut tidak suka memaksakan kehendaknya pada orang lain dan cenderung mengalah. Mudah memaafkan kesalahan orang lain dan tidak menyimpan dendam. Selalu berpikir matang sebelum bertindak, sehingga tindakan Kita tidak akan merugikan orang lain. Menerima segala ketentuan Allah dengan lapang dada.
Berikan contoh sikap yang mencerminkan kesabaran!
Sabar dalam ketaatan misalnya sabar dalam menahan diri dari segala kemalasan, sabar dalam belajar dan menuntut ilmu. Sabar dalam menghadapi cobaan dan musibah. Saat menerima cobaan tidak mengeluh dan tidak berputus asa. Sabar dalam menjauhi kemaksiatan, misalnya sabar dalam menjauhi semua larangan-Nya.