Jelaskan Apa Yang Dimaksud Tokoh Protagonis, Antagonis, dan Tritagonis

Saat kita menonton dan mengikuti sebuah cerita, kota akan dihadapkan dengan berbagai macam tokoh yang berbeda-beda pula. Tiap tokoh pasti memiliki watak atau karakter yang beraneka ragam, mulai yang baik hingga yang jahat. 

Penokohan dalam sebuah cerita biasanya tercipta berdasarkan pengalaman penulis atau bisa saja hanya sebuah imajinasi. Imajinasi yang dikembangkan penulis, mendukung alur cerita yang akan diangkat oleh penulis. 

Tokoh dalam sebuah cerita tidak dibatasi hanya tokoh manusia saja. Kita dapat menjumpai tokoh binatang, benda atau karakter lainnya. Penulis bebas memilih tokoh cerita sesuai keinginannya. 

Tokoh Protagonis Antagonis dan Tritagonis

Berdasarkan wataknya, terdapat tiga jenis tokoh dalam cerita yaitu tokoh protagonis, antagonis dan tritagonis. Ketiga tokoh tersebut saling mendukung satu sama lain untuk menampilkan alur cerita yang memukau. Apakah kamu tahu apa perbedaan antara ketiga jenis watak tersebut? Ayo perhatikan penjelasan berikut ini!

Protagonis

Tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki vibes positif dalam sebuah cerita. Tokoh ini adalah tokoh utama dimana alur cerita akan lebih banyak berfokus kepadanya. Segala alur cerita dimaksudkan untuk mengantarkan tokoh protagonis kepada tujuan akhir cerita.

Tokoh protagonis digambarkan dengan karakter yang memiliki kebaikan atau unsur ideal lainnya. Misalnya, sifat jujur, dermawan, ramah, rendah hati, pandai, suka menolong, baik hati dan lain lain. 

Dalam perjalanannya untuk mencapai tujuan akhir cerita, tokoh protagonis akan mendapat berbagai halangan dan rintangan yang membentang. Biasanya rintangan tersebut muncul dikarenakan ada karakter lain yang akan mempengaruhi jalannya alur cerita tersebut. 

Antagonis

Tokoh antagonis adalah lawan dari tokoh protagonis dalam sebuah cerita. Biasanya tokoh antagonis lah yang berperan menjadi penghalang tokoh protagonis mencapai tujuan akhir alur cerita. 

Tokoh antagonis memiliki tujuan bertentangan dengan tokoh protagonis sehingga terjadi adu sengit di antara keduanya. Intinya, tokoh antagonis diciptakan penulis sebagai watak kontra atau musuh tokoh protagonis. 

Sebagian besar cerita, menggambarkan tokoh antagonis memiliki watak yang berlawanan pula dengan tokoh protagonis. Tokoh antagonis memiliki watak yang jahat, seperti licik, sombong, iri, dengki , dan lain sebagainya. 

Tritagonis

Di Indonesia sendiri tokoh tritagonis diartikan sebagai tokoh yang hadir selain antagonis dan protagonis. Tokoh ini bisa bersikap netral, dan bisa juga membela salah satu pihak. Misalnya, saat tokoh protagonis dan antagonis mengalami konflik, tokoh ini bisa hadir sebagai penengah konflik. 

Tokoh tritagonis ini tidak terlalu penting dalam sebuah cerita, maksudnya adalah tidak harus memiliki porsi besar dalam suatu alur cerita. Penulis menambahkan tokoh tritagonis untuk melengkapi dan menghiasi alur cerita agar lebih hidup. Penulis juga bebas jika ingin menghilangkan tokoh ini dalam sebuah cerita. 

Kesimpulan:

Tokoh Protagonis, Antagonis dan Tritagonis yaitu:

  1. Tokoh protagonis adalah tokoh utama yang biasanya memiliki watak positif. Alur cerita akan berfokus pada tokoh protagonis dalam mencapai tujuan akhir. 
  2. Tokoh antagonis adalah karakter yang diciptakan sebagai wujud kontra atau musuh dari tokoh protagonis.
  3. Tokoh tritagonis adalah tokoh yang hadir dalam cerita, selain protagonis dan antagonis. Biasanya tokoh ini hadir sebagai penengah atau lebih condong ke salah satu pihak. 

Pertanyaan Terkait Tokoh Protagonis, Antagonis dan Tritagonis

Apa yang dimaksud dengan watak tokoh dalam cerita? 

Watak tokoh dalam sebuah cerita adalah sebuah karakter yang diciptakan oleh penulis yang dimasukkan ke dalam alur cerita. Setiap tokoh memiliki watak dan karakter yang berbeda beda, ada yang baik hingga jahat. 

Apa fungsi tokoh protagonis dalam cerita?

Fungsi tokoh protagonis adalah mengendalikan jalannya alur cerita. Tokoh protagonis adalah bagian pusat alur cerita, dimana tokoh protagonis memiliki tujuan akhir yang harus dicapai. Tujuan akhir dalam alur cerita ini berbeda-beda sesuai keinginan penulis. 

Bagaimana tokoh antagonis digambarkan?

Tokoh antagonis digambarkan sebagai tokoh musuh, lawan atau penentang karakter utama yaitu tokoh protagonis. Tokoh antagonis hadir sebagai penghalang dan rintangan agar tokoh protagonis gagal mencapai tujuan akhir yang diinginkannya. Tokoh ini biasanya memiliki sikap yang negatif, misalnya sombong, iri, dengki, dendam, licik, suka mengadu domba, dan lain sebagainya.