Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Dalam Latihan Daya Tahan Jantung

Jantung adalah salah satu organ vital pada tubuh yang berfungsi untuk memompa darah dan mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Jantung bekerja tanpa henti, karena jantung berperan penting dalam peredaran darah. Posisi jantung terletak pada rongga dada sebelah kiri.

Menjaga kesehatan jantung sangatlah penting. Menjaga kesehatan jantung akan membuat tubuh terhindar dari serangan penyakit dan menunjang kelangsungan hidup. Maka dari itu, kita harus selalu menjaga dan memelihara kesehatan jantung.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan melakukan latihan daya tahan jantung. Latihan ini efektif dilakukan untuk memperkuat daya tahan jantung dan juga kinerja jantung. Latihan daya tahan jantung dapat dilakukan dengan cara berolahraga.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Latihan Daya Tahan Jantung

Sebelum melakukan latihan, perlu diperhatikan beberapa hal terkait dengan cara berolahraga. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan latihan daya tahan jantung, antara lain:

1. Melakukan Pemanasan

Latihan daya tahan jantung berkaitan dengan olahraga. Sebelum memulai kegiatan olahraga, ada baiknya Anda melakukan pemanasan. Hal ini juga untuk menghindari terjadinya cedera pada tubuh ketika sedang berolahraga. Lakukan pemanasan agar tubuh beradaptasi dengan gerakan-gerakan olahraga lain pada tahap selanjutnya. 

2. Gerakan Yang Stabil

Gerakan yang dilakukan ketika berolahraga harus stabil. Lalu, tidak boleh melakukan gerakan yang terlalu berat, karena akan membuat daya kerja jantung lebih cepat. Hal ini akan mengakibatkan kelelahan berlebihan. Lakukan latihan gerakan perlahan namun rutin.

3. Lingkungan Yang Segar

Sebaiknya ketika berolahraga untuk memilih tempat dengan udara yang segar dan tak tercemar polusi. Hal ini juga baik untuk sirkulasi pernapasan. Olahraga juga baik apabila dilakukan saat pagi hari di mana udara masih terasa segar.

4. Frekuensi dan Intensitas Latihan

Ketika melakukan latihan daya tahan jantung, latihan mesti dilakukan secara perlahan dan rutin. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kita perlu menetapkan batas frekuensi dan intensitas latihan. Agar latihan yang dilakukan tepat dan tidak berlebihan.  

5. Tipe atau Jenis Latihan

Tipe atau jenis latihan penting untuk dipilih dahulu agar latihan yang akan dilakukan dirasa cocok dan nyaman. Selain itu, ada baiknya untuk menghindari olahraga yang menggunakan beban terlalu berat.

6. Tidak Memaksakan Diri

Jangan terlalu memaksakan diri ketika berlatih. Lakukan latihan secara perlahan saja, agar tubuh tetap fit dan tenaga tidak terkuras habis. Lakukan semampu Anda, memaksakan diri justru berakibat buruk bagi tubuh. Tubuh akan merasa terforsir dan membuat Anda kelelahan. 

Kesimpulan:

Apa saja yang perlu Anda diperhatikan dalam latihan daya tahan jantung?

  1. Melakukan pemanasan.
  2. Gerakan yang stabil.
  3. Lingkungan yang segar.
  4. Frekuensi dan intensitas latihan.
  5. Tipe atau jenis latihan.
  6. Tidak memaksakan diri.

Pertanyaan Lain Terkait Latihan Daya Tahan Jantung

Apa manfaat dari latihan daya tahan jantung?

Manfaat yang didapatkan setelah latihan daya tahan jantung adalah meningkatkan kesehatan jantung, terhindar dari risiko penyakit, menjaga berat badan, menguatkan imun tubuh dan metabolisme, serta melawan insomnia.

Olahraga apa saja yang sebaiknya dihindari oleh penderita jantung?

Umumnya, olahraga yang patut dihindari oleh mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung adalah olahraga yang berat. Olahraga tersebut seperti sepak bola, tenis, bulu tangkis, bola basket, dan olahraga lainnya yang berkaitan dengan beban.

Apa saja olahraga yang cocok untuk penyakit jantung?

Jenis olahraga bagi mereka dengan penyakit jantung sebaiknya hanya olahraga yang efektif dan tidak membebankan. Olahraga yang aman dilakukan adalah olahraga yang ringan seperti yoga, aerobik, lompat tali, jogging, berenang, bersepeda, dan jalan kaki.

Berapa frekuensi latihan yang ideal sesuai dengan usia?

Frekuensi latihan yang disarankan untuk mereka yang berusia 5-17 tahun adalah tiga kali seminggu selama 60 menit per latihan. Kemudian untuk usia 18-64 tahun adalah dua kali seminggu selama 1,25-2,5 jam untuk intensitas berat dan 2,5-5 jam untuk intensitas sedang. Bagi mereka yang berusia 65 tahun ke atas melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 30 menit per hari.