Mengapa Saat Berpidato Sebaiknya Menghindari Penggunaan Ungkapan Yang Berlebihan

Pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum guna menyampaikan pesan dari seorang pembicara kepada para pendengar. Pidato bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Umumnya, berpidato dilakukan di beberapa acara resmi dan penting, seperti institusi pendidikan, pemerintahan, dan lain lain. 

Sebagian orang biasanya menulis dan membawa teks pidato agar pesan yang ingin disampaikan tidak terlupakan. Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir kesalahan dan penyampaian pidato berjalan lancar. 

Namun, saat menyusun dan menulis teks pidato Anda tidak boleh menggunakan ungkapan yang berlebih -lebihan. Mengapa Hal tersebut tidak diperbolehkan? Yuk simak pembahasan di bawah ini!

Hindari Penggunaan Ungkapan yang Berlebihan Saat Berpidato

Ketika berpidato, perlu adanya penyusunan struktur yang jelas dan tepat. Struktur menjadi patokan sebelum mulai menyusun teks pidato. Rentetan kalimat dan kata dalam pidato juga harus rapi dan saling terkait. Saat menyusun pidato tidak diperbolehkan menggunakan ungkapan berlebih, berikut alasannya:

Lebih Mudah Dipahami

Saat menyusun teks pidato, Anda harus memilih bahasa yang baik dan sopan. Berpidato dengan banyak ungkapan berlebihan, membuat pendengar heran karena kebingungan. Kebingungan bisa terjadi karena bisa saja pendengar tidak mengerti maksud dari ungkapan yang diucapkan tersebut.

Audiens Lebih Fokus

Saat ungkapan berlebihan disampaikan berulang kali, pendengar semakin kebingungan apa arti dari masing-masing ungkapan. Bukannya fokus pada materi pidato, justru pendengar lebih fokus kebingungan mencari maksud ungkapan tersebut.

Ada juga pendengar yang cuek, tidak mencari arti ungkapan itu. Hal ini menyebabkan isi atau kandungan yang harusnya tersampaikan, justru sama sekali tidak mendapat perhatian. 

Menghindari Kesalahpahaman

Saat menggunakan ungkapan berlebih, memungkinkan terjadi kesalahpahaman. Berpidato menggunakan ungkapan berlebih harus dihindari, karena bisa saja membuat orang salah persepsi. Audiens memaknai tiap ungkapan berbeda-beda sesuai kemampuan mereka. 

Maksud dan Tujuan Pidato Tidak Tersampaikan dengan Baik

Seharusnya seseorang yang berpidato memadatkan materi atau isi pidato. Pidato bertujuan mengajak, menyemangati, menghimbau dan memberi informasi. Jika yang dilebih-lebihkan justru ungkapan, maka tujuan pidato yang sebenarnya menjadi terabaikan. 

Pidato Tidak Membosankan

Sebisa mungkin seseorang yang berpidato harus bisa menarik seluruh perhatian audiens. Jika sering kali menggunakan ungkapan yang berlebihan, hal itu justru memakan banyak waktu. Ungkapan yang berlebihan dapat membuat audiens merasa bingung dan bosan. Seharusnya berpidato dilakukan secara singkat, padat dan jelas. 

Kesimpulan

Mengapa saat berpidato sebaiknya menghindari penggunaan ungkapan yang berlebihan?

  1. Lebih mudah dipahami
  2. Agar audiens lebih fokus 
  3. Menghindari kesalahpahaman
  4. Agar maksud dan tujuan pidato tersampaikan dengan jelas 
  5. Agar pidato tidak terasa membosankan

Pertanyaan Lain Mengapa Saat Berpidato Sebaiknya Menghindari Penggunaan Ungkapan yang Berlebihan

Apa tujuan melakukan pidato?

Pidato dilakukan bertujuan untuk menyampaikan pesan atau memberikan sebuah informasi kepada khalayak umum. Pidato juga bertujuan untuk mendorong dan memberikan motivasi kepada para pendengar. Bermanfaat untuk membangkitkan semangat, serta menjadi ajang untuk mempermudah komunikasi antara pembicara dan pendengar.

Mengapa ketika berpidato harus menggunakan bahasa yang baik dan benar?

Berpidato harus menggunakan bahasa yang baik dan benar agar pendengar memahami materi yang disajikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman. Biasanya pidato menggunakan bahasa formal. Selain itu, bahasa yang baik dan benar lebih nyaman untuk didengarkan. 

Bagaimana langkah-langkah menyusun teks pidato yang baik dan benar?

Sebelum menyusun teks pidato ada baiknya untuk menentukan topik apa yang akan dibahas. Kemudian menentukan tema agar isi dari pidato lebih rinci dan jelas.

Kemudian menentukan maksud dan tujuan agar pidato yang hendak disampaikan dapat memberikan manfaat bagi para pendengar. Terakhir, mengumpulkan bahan-bahan pidato, baik didapat dari buku, penelitian, mau pun dari pengalaman pribadi. 

Bagaimana cara berpidato yang baik dan benar?

Memahami materi pidato yang akan disampaikan dengan baik, memperhatikan postur tubuh, menggunakan suara yang lantang, membaca teks pidato dengan tenang dan tidak terburu-buru, memperhatikan intonasi suara, menggunakan bahasa tubuh dan menjaga kontak mata dengan pendengar, serta menggunakan ekspresi yang tepat.

Apa saja manfaat yang didapatkan dari berpidato?

Akan memberikan kesan positif bagi si pembicara. Kemampuan berpidato akan meningkat serta dapat menyampaikan ide dan pendapat dengan lancar. Melatih kemampuan berbicara dan berbahasa serta dapat membantu seseorang untuk lebih percaya diri. Terlebih bagi orang yang tidak terbiasa berbicara di depan banyak orang.