Mengenal Avenged Sevenfold: Band Rock Asal California
Avenged Sevenfold adalah band rock asal California yang telah merajai jagat musik selama hampir dua dekade lamanya. Band yang terdiri atas M. Shadows (vokalis), Synyster Gates (gitaris), Zacky Vengeance (gitaris), Johnny Christ (bassist), dan The Rev (drummer, almarhum) memiliki karakteristik musik yang khas dengan paduan metal, hard rock, dan punk rock.
Band ini dibentuk pada 1999 di kota Huntington Beach, California. Awalnya, mereka bernama “Pinky Punky” dan bermain musik punk rock. Namun, ketika merilis album pertama mereka, “Sounding the Seventh Trumpet” pada 2001, Avenged Sevenfold mulai mengasah kemampuannya dalam genre metalcore. Album kedua mereka, “Waking the Fallen”, dirilis pada 2003 dan sukses besar dengan penjualan mencapai 372.000 kopi di seluruh dunia. Saat itulah Avenged Sevenfold mulai terkenal dan diundang tampil di berbagai festival musik.
Pada 2005, Avenged Sevenfold merilis album ketiganya yang berjudul “City of Evil”. Album ini menambahkan pengaruh hard rock dan heavy metal ke dalam musik mereka dan menjadi album yang sangat sukses dengan penjualan mencapai satu juta kopi di seluruh dunia. Album ini juga berhasil menempatkan Avenged Sevenfold ke dalam jajaran band rock papan atas dan mendapat penghargaan sebagai “Album of the Year” dari majalah Kerrang!.
Sepanjang kariernya, Avenged Sevenfold telah merilis delapan album studio dan menerima banyak penghargaan. Mereka berhasil memenangkan “Best New Artist” di MTV Video Music Awards pada 2006, dan pada 2017, album mereka yang berjudul “The Stage” berhasil masuk dalam nominasi “Best Rock Song” di Grammy Awards.
Tidak hanya sukses di panggung musik internasional, Avenged Sevenfold juga aktif dalam memberikan kontribusi sosial. Mereka sempat melakukan tur untuk mengumpulkan dana guna membantu para korban gempa bumi di Haiti pada 2010. Selain itu, mereka juga mendirikan yayasan amal bernama “The Avenged Sevenfold Family Foundation” untuk membantu anak-anak yang mengalami kesulitan kesehatan dan pengalaman hidup yang dramatis.
Saat ini, Avenged Sevenfold masih aktif dalam bermusik dan merilis album terbaru mereka pada 2020 yang berjudul “Live in the LBC & Diamonds in the Rough”. Dalam album tersebut, terdapat beberapa lagu-lagu hits mereka seperti “Unholy Confessions”, “Afterlife”, dan “Almost Easy”.
Dalam dunia musik rock, Avenged Sevenfold dianggap sebagai salah satu ikon yang sangat berpengaruh hingga kini. Karya-karya mereka tidak hanya menghibur para penggemar musik rock, namun juga memberikan inspirasi bagi banyak musisi muda untuk terus berkarya dan menghasilkan musik yang berkualitas.
Daftar Lagu Avenged Sevenfold yang Nge-Hits Sepanjang Masa
Lagu Avenged Sevenfold (A7X) memang sudah tidak asing lagi di telinga para pencinta musik rock dan metal. Band asal Huntington Beach, California, Amerika Serikat ini sukses merilis beberapa lagu hits yang berhasil merajai tangga lagu di Berbagai Negara dunia. Berikut ini adalah daftar lagu Avenged Sevenfold yang nge-hits sepanjang masa.
1. “Dear God”
Lagu “Dear God” rilis pada tahun 2008 dan menjadi hits, lagu ini sangat berbeda dan unik karena di dalam lirik memiliki unsur country yang jelas terdengar. Pada intinya “Dear God” menjadi lagu yang menyentuh hati pendengarnya.
2. “Nightmare”
Lagu “Nightmare” dirilis pada tahun 2010 dan mendapatkan respon positif dari penikmat musik dunia. Lagu ini menjadi hits karena digunakan sebagai lagu tema di game Call of Duty: Black Ops. Selain itu, lagu juga mengenang almarhum drummer mereka yang bernama The Rev, yang meninggal sebelum rekaman album Nightmare selesai.
3. “Afterlife”
Lagu “Afterlife” menjadi hits sejak dirilis pada tahun 2008 di album “Avenged Sevenfold”. Lagu ini mempunyai tampilan musik yang sangat spektakuler, di setiap gitar dan drumer sangatlah keren, dengan adanya harmonisasi gitar dan dramatis pada bagian bridge, sangat cocok untuk menjadi lagu sepansang masa.
Setelah membaca daftar lagu Avenged Sevenfold yang nge-hits sepanjang masa, kita bisa memahami bahwa musik mereka memiliki gaya dan keunikan tersendiri.
The Rev: Drummer Legendaris di Balik Kejayaan Avenged Sevenfold
Avenged Sevenfold or A7X is one of the most well-known metal bands in the world. They have been rocking stages worldwide since their inception in 1999, and their music has influenced many young musicians, particularly metal drummers. The band’s success has been hugely owed to their former drummer, the legendary James Owen Sullivan, also known as “The Rev.”
The Rev was born on February 9th, 1981, in Huntington Beach, California. He joined Avenged Sevenfold in 1999 and released his first album with the band, “Sounding The Seventh Trumpet,” when he was just 18 years old. The album was a smashing success as it put the band’s name in the spotlight. However, it was their second album, “Waking The Fallen” that made The Rev famous as he became recognized as one of the best drummers in the metal world.
The Rev was a multi-talented musician who could not only play the drums but also write lyrics, sing, and compose music. He was the mastermind behind some of Avenged Sevenfold’s most popular tracks like “Bat Country,” “A Little Piece of Heaven,” and “Afterlife”.
Unfortunately, The Rev passed away on December 28th, 2009, due to drug overdose. His death was a huge loss not only for his family and friends but also for the metal community. Fans around the world were devastated and mourned the loss of a true legend.
However, The Rev’s legacy lives on. His impact on the metal industry is undeniable, and his music continues to inspire new drummers everywhere. He was a fearless and creative musician who poured his heart and soul into every song he wrote and played.
Avenged Sevenfold has continued to produce exceptional music even after The Rev’s tragic passing, but it’s something else when you listen to their songs from the time with The Rev as the drummer. There are a certain fervor and energy that can’t be replicated, and drumming enthusiasts can pick out The Rev’s signature style with ease.
The Rev was not only a drumming legend but also a mentor and friend to his fellow bandmates. He inspired them to be better musicians and pushed them to explore new sounds. His influence in the band’s music is immeasurable, and his contributions to the metal genre won’t be forgotten.
To honor The Rev’s memory, Avenged Sevenfold released a song titled “So Far Away,” which was dedicated to him. The song is emotional and heartfelt, and it’s a reminder of the talent that was lost too soon.
The Rev’s legacy lives on in the hearts of his fans, fellow musicians, and loved ones. He was a true musical genius whose accomplishments are still celebrated today. His impact on the metal community will never be forgotten, and his influence will continue to inspire drummers and musicians for generations to come.
Inspirasi dan Makna Mendalam di Balik Lirik Lagu Avenged Sevenfold
Avenged Sevenfold (A7X) merupakan band metalcore yang berasal dari Amerika Serikat. Dengan vokalis utama M. Shadows, gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance, bassis Johnny Christ, dan drummer The Rev (yang kemudian digantikan oleh Arin Ilejay dan saat ini oleh Brooks Wackerman). Lagu-lagu A7X dikenal memiliki nuansa yang gelap, meskipun beberapa lirik lagu mereka mengandung inspirasi dan makna mendalam di baliknya. Berikut adalah lima subtopik inspirasi dan makna mendalam di balik lirik lagu Avenged Sevenfold:
1. So Far Away
So Far Away adalah lagu yang ditulis sebagai penghormatan pada drummer Avenged Sevenfold yang meninggal dunia, The Rev. Lagu ini mengekspresikan kesedihan dan kehilangan yang dirasakan oleh anggota band dan penggemar setelah kepergian The Rev. Lirik yang paling puitisnya adalah “How do I live without the ones I love?” Meskipun The Rev telah meninggal, lagunya tetap hidup dan menjadi salah satu lagu terbaik A7X. So Far Away kembali menggugah semangat untuk menjalin rasa kasih sayang dengan orang yang bisa kita temui karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan kehilangan mereka.
2. Shepherd of Fire
Shepherd of Fire merupakan lagu dengan lirik yang kuat dan penuh dengan makna mendalam. Lagu ini menekankan pada ketidakpastian manusia tentang kehidupan setelah mati. Dalam lirik lagunya, “As I walk through the valley of the shadow of death, I fear no evil because I’m blind to it all” dan “Savior, won’t you help me now? You can’t remember where you put it” mengungkapkan ketertarikan pada agama dan ketidakpastian tentang kematian dan kehidupan setelahnya. Hal ini dapat menjadi pengingat untuk kita semua bahwa kematian hanyalah bagian dari siklus kehidupan dan bahwa kehidupan setelahnya benar-benar misterius.
3. A Little Piece of Heaven
A Little Piece of Heaven menjadi kontroversi ketika dirilis karena lirik lagunya yang aneh. Lagu ini bercerita tentang hubungan yang tidak sehat dan kekerasan. Namun, lagu ini sebenarnya memiliki pesan yang kuat tentang ketidakmampuan kita sebagai manusia untuk mengendalikan nasib kita. Ketika kita jatuh cinta, banyak hal yang kita lakukan akhirnya diluar kendali kita. Maka, kita perlu melindungi orang yang kita dalam hubungan dengan cara yang positif, bukan dengan melakukan kekerasan.
4. Nightmare
Nightmare merupakan lagu pertama yang dirilis A7X setelah kematian The Rev. Lagu ini menggambarkan perasaan sakit hati, kehilangan, dan kemarahan yang dilalui oleh anggota band setelah kepergian The Rev. Liriknya yang paling menyentuh seperti “Give me your hand, blood is spilt and man will follow infernal man” dan “You should have known, the price of evil. And it hurts to know that you belong here, yeah.” Menjelaskan tentang kesedihan, kegelisahan, dan kegalauan seseorang yang merasa terpisah dan ingin terhubung kembali.
5. Afterlife
Afterlife mengisahkan tentang orang yang sudah meninggal, merasa bahwa ia tidak dapat masuk ke surga. Lirik lagunya, “But you can’t stay away, can’t stay away forever” membuat orang bertanya-tanya mengenai kenyataan dan bagaimana kita bisa tahu apa yang terjadi setelah kematian. Kita selalu ingin tahu apa yang terjadi setelah kematian kita, dan lagu ini mengingatkan kita akan ketidakpastian mengenai kematian dan kehidupan setelahnya. Lagu ini dapat menjadi pengingat untuk kita semua bahwa kita hidup sekali saja, maka kita harus hidup dengan penuh kesadaran.
Dalam kesimpulannya, lagu-lagu Avenged Sevenfold bukan hanya sekadar lagu; melainkan memiliki inspirasi dan makna mendalam di baliknya. Lirik lagunya bisa mempertanyakan kenyataan, mencoba memahami konsep kehidupan dan kematian, atau mengirimkan pesan tentang pentingnya cinta dan kasih sayang. Kita sebagai penggemarnya perlu memahami setiap lirik dan pesan di balik lagu-lagu mereka, sehingga kita bisa belajar bagaimana hidup dengan penuh kesadaran dan semangat.