Suhu bumi yang kian hangat disebabkan oleh terjadinya pemanasan global. Pemanasan global tidak hanya menyerang satu wilayah saja, namun seluruh bagian bumi akan terkena dampak dari pemanasan global ini. Secara keseluruhan, penyebab terjadinya pemanasan global adalah karena kegiatan yang dilakukan manusia.
Pemanasan global merupakan hal yang biasa dan normal untuk terjadi. Namun, meningkatnya aktivitas manusia secara signifikan, seperti industri dan kendaraan menyebabkan polusi udara yang mengandung gas metana. Gas ini akan menutupi atmosfer bumi dan mengakibatkan suhu bumi menjadi lebih hangat.
Upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi pemanasan global adalah dengan gerakan go green. Go green adalah tindakan ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara dan sampah. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara mendaur ulang sampah, meminimalisir penggunaan barang yang mengandung CFC, menggunakan transportasi umum atau sepeda, dan menghemat energi.
Faktor Penyebab Udara di Bumi Menjadi Hangat
Udara bumi yang semakin hangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini faktor yang menyebabkan udara di bumi semakin hangat:
1. Pusat Rotasi Bumi Yang Berubah
Bumi berotasi pada sumbu yang berbentuk sudut. Sudut bumi ini telah berubah dari waktu ke waktu. Sudut bumi yang awalnya berada pada titik 22,1 derajat akan berubah menjadi 24,5 derajat.
Sudut tersebut terus berubah dan akan kembali ke titik awal lagi. Bila sudut berada pada 24,5 derajat, udara di bumi saat musim panas akan menjadi lebih hangat, sedangkan pada musim dingin akan semakin dingin.
2. Pergerakan Lempeng Tektonik
Pergerakan lempeng tektonik membuat posisi benua berubah. Pergerakan lempeng tektonik ini juga menyebabkan perubahan iklim akibat gunung berapi dan pegunungan. Ketika gunung berapi menghasilkan abu vulkanik dan melemparkannya ke atmosfer bumi, maka abu tersebut akan menutupi atmosfer bumi.
Tertutupnya atmosfer bumi oleh tersebarnya abu akan menyebabkan suhu di bumi menjadi lebih hangat atau dingin. Suhu yang dihasilkan tergantung pada kandungan gas dari gunung berapi.
3. Faktor Arus laut
Arus laut juga berpengaruh terhadap perubahan iklim bumi. Terbawanya suhu panas oleh arus laut serta arus laut yang terus berubah-ubah bisa menyebabkan perubahan iklim hangat atau dingin pada beberapa tempat. Perubahan kecil dari arus laut ini dapat menyebabkan efek pada perubahan iklim bumi.
4. Karbondioksida pada lautan
Lautan mengandung lebih banyak karbon dioksida dibandingkan kandungan karbondioksida yang terdapat di atmosfer. Ketika karbondioksida terlepas dari lautan dan menuju atmosfer, hal inilah yang menyebabkan perubahan iklim yang lebih hangat.
5. Dampak meteorit
Dampak yang disebabkan oleh meteorit adalah gas dan debu yang bergerak ke atmosfer, lalu material ini dapat menghalangi masuknya sinar matahari pada bumi. Terhalangnya sinar matahari akan menyebabkan suhu iklim menjadi turun dan semakin panas.
6. Penebangan Hutan yang Berlebihan
Pohon berperan sebagai penghasil oksigen dan menyalurkan udara segar pada lingkungan. Namun, dengan adanya eksploitasi terhadap hutan, hal ini menyebabkan jumlah pohon yang berkurang setiap saat. Dengan jumlah pohon yang kian berkurang, suplai udara segar untuk lingkungan juga ikut berkurang.
Kesimpulan:
Hal yang dapat menyebabkan udara di bumi menjadi hangat yaitu:
- Pusat rotasi bumi yang berubah.
- Pergerakan lempeng tektonik.
- Faktor arus laut.
- Karbondioksida pada lautan.
- Dampak meteorit.
- Penebangan hutan yang berlebihan.
#3. Pertanyaan Lain Terkait Hal yang Dapat Menyebabkan Udara Di Bumi Menjadi Hangat
Apa yang dimaksud dengan pemanasan global?
Pemanasan global adalah bentuk peningkatan suhu yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang berdampak terhadap atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Apa saja faktor yang menyebabkan bumi menjadi lebih hangat?
Bumi yang berubah menjadi lebih hangat disebabkan oleh terjadinya pemanasan global, pergerakan lempeng tektonik, berubahnya pusat rotasi bumi, faktor arus laut, dampak meteorit, dan eksploitasi terhadap hutan.
Bagaimana cara untuk mengurangi pemanasan global?
Upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi pemanasan global adalah dengan cara mendaur ulang sampah, meminimalisir penggunaan barang yang mengandung CFC, menggunakan transportasi umum atau sepeda, dan menghemat energi.