Hampir setiap rumah pasti mempunyai televisi sebagai bagian dari kebutuhan hidup untuk memperoleh hiburan dan informasi. Saat ini, tidak sedikit orang tua yang menjadikan televisi sebagai pengasuh anak.
Banyak orang tua membiarkan anak berlama-lama menonton TV. Tidak jarang juga melarang anak bermain ke luar rumah dengan alternatif menonton televisi saja, supaya orang tua bisa melakukan pekerjaannya di rumah.
Padahal, keputusan yang seperti ini bukanlah hal bijak, dan justru membahayakan anak. Tidak sedikit psikolog menyebutkan apabila anak-anak terlalu banyak menonton televisi dapat menurunkan daya konsentrasinya.
Dampak Negatif Penggunaan Televisi dan Cara Menguranginya
Menonton televisi terlalu lama, lebih dari empat jam per hari dapat membuat anak obesitas. Dampak negatif lainnya adalah 54% anak suka nonton televisi dibandingkan bermain dengan orang tua.
Walaupun demikian, televisi tidak melulu memberikan dampak negatif bagi anak, karena terdapat sejumlah manfaat berikut:
1. Dapat meningkatkan kosakata anak
2. Menonton televisi memberikan banyak informasi dan pembelajaran hal baru
3. Meningkatkan minat anak tentang hal baru
4. Mempunyai ikatan tokoh ataupun acara yang senang ditonton
5. Menonton televisi adalah cara tetap menikmati waktu bersama keluarga.
Tidak salah jika orang tua berpikir anak boleh menonton televisi. Namun, sebagai orang tua juga harus bersikap cerdas agar dapat mengurangi dampak negatif dan mengoptimalkan manfaatnya.
Berikut adalah apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif penggunaan televisi:
1. Batasi Waktu Menonton
Ada banyak pilihan stasiun televisi untuk menayangkan tayangan sesuai kegemaran anak. Walaupun tontonan sudah sesuai dengan usia, hindari membuat anak terlalu lama menonton televisi.
Berdasarkan penjelasan Akademi Pediatri Amerika, durasi dalam menonton televisi bagi anak yang ideal yaitu satu hingga dua jam per hari. Terlalu lama menonton televisi berdampak buruk bagi perkembangan sosialisasi anak. Sehingga, membuat anak lebih sering duduk di depan televisi, tidak pernah melatih fisik dan kurang bermain.
2. Hindari Kebiasaan Menonton Televisi sambil Makan
Cara orang tua membuat anak mudah disuapi dengan menyalakan dan menonton televisi bersama ternyata bukanlah cara tepat. Hal seperti ini justru memicu obesitas pada anak dan orang dewasa.
Ketika menonton televisi, semua akan fokus melihat tayangan. Efeknya, tidak ada yang tahu berapa banyak makanan yang sudah dikonsumsi.
3. Jangan Menaruh Televisi di Kamar
Tidak sedikit orang tua memilih memasang televisi di kamar anak. Sehingga, anak-anak tidak mempunyai kesempatan menggunakan waktu untuk aktivitas lainnya, tetapi lebih sering nonton televisi.
Apalagi jika diletakkan didalam kamar anak, maka akan sangat sulit mengawasi apa tayangan yang ditonton anak. Letakkan TV pada ruangan yang memperoleh pengawasan keluarga dan dampingi anak kapan saja saat menonton televisi.
4. Tayangan Harus Edukatif
Tidak semua yang ada di televisi adalah tayangan yang dapat dinikmati anak-anak. Supaya tetap memperoleh pengetahuan yang sesuai, pilih saja tayangan yang pas untuk anak-anak.
Kartun atau tayangan edukasi merupakan opsi bagi anak-anak. Apabila punya kemampuan finansial lebih, cobalah berlangganan TV kabel untuk lebih banyak tayangan yang mendidik.
5. Dampingi
Penggunaan televisi dapat membawa dampak buruk apabila anak-anak mendapatkan akses penuh, bebas menonton apa saja di televisi tanpa adanya arahan dan pendampingan orang tua.
Sebagai orang tua, pastikan menjadi filter bagi anak saat sedang menonton televisi. Anak-anak belum mampu mencerna informasi yang ada pada tayangan. Pendampingan orang tua sangat penting sehingga dapat memberikan penjelasan terkait apa yang ditayangkan di televisi bersama anak.
6. Beri Contoh
Penggunaan televisi juga bisa berdampak buruk apabila orang tua tidak mampu memberikan contoh perilaku baik saat sedang menggunakan televisi. Tunjukkan siap baik menggunakan saat menonton dengan menjaga jarak mata agar tidak terlalu dekat.
Orang tua juga harus mengendalikan diri. Saat menggunakan televisi, sebaiknya tidak sampai larut malam atau tidak di saat waktu makan. Dengan inilah, maka anak dapat meniru kebiasaan yang baik dalam menggunakan televisi. Serta, dapat mencegah dampak buruk penggunaan televisi di rumah.
Pertanyaan Lainnya Terkait Dampak Penggunaan Televisi
Sebutkan apa dampak negatif televisi untuk anak!
Dampak negatif penggunaan televisi bagi anak adalah membuat anak berdiam diri, tidak merangsang ide-ide kreatif, sehingga menurunkan daya imajinasi.
Sebutkan tiga dampak negatif televisi pada kehidupan masyarakat!
1. Menurunkan kesehatan mata, 2. Penurunan kualitas tidur, 3. Mengurangi aktivitas fisik seseorang, 4. Menyebabkan kecanduan, 5. Mengganggu konsentrasi belajar anak, 6. Menyebabkan gangguan kesehatan mental.
Apa dampak negatif TV pada remaja, sebutkan!
1. Anak jadi malas, dan melalaikan kewajiban, 2. Mempengaruhi dan menurunkan prestasi karena konsentrasi pecah.
Apa dampak negatif TV bagi masyarakat?
Pengaruh negatif TV untuk masyarakat: 1. Mengurangi durasi belajar, 2. Berisikan banyak tontonan yang tidak sesuai bagi pelajar, 3. Membawa masuk budaya asing yang tidak memberikan contoh baik.